Kriminalisasi JIS 

Dua tahun lalu saya janjian sama sahabat saya Adityas di Senayan city, saat itu kami ke Bank Mandiri di lower ground. Televisi di pojok atas menayangkan berita dari salah satu stasiun TV. Kemudian Mbak Adit bilang “Dil, kamu udah tau ada anak di sodomi di JIS” katanya, “Hah, JIS JIS? JIS Jakarta International School???, how come??” Saat itu ingat banget saya spontan peluk kenceng bocil yang masih berusia belum juga dua tahun. Sejak itu saya rajin banget ngikutin kasus itu di media cetak maupun online. Bermula dari ada seorang Ibu yang lapor ke sekolah bahwa anak laki2nya berumur 5 tahun nggak mau pakai celana. Hari2nya yang biasa ceria juga hilang berganti murung. Saat ditanya kenapa, dia jawab ada orang jahat. Selanjutnya saya yakin semua orang tau ceritanya ya.. Ditetapkan tersangka kasus ini yaitu 5 orang cleaner pegawai outsource di JIS, salah satunya wanita. Setelah itu media gencar sekali menayangkan kasus ini. Belum lagi socmed seperti facebook dan twitter. Hujatan bertubi2 ditujukan ke “pelaku sodomi”, termasuk saya. Ya, saya dengan title Ibu dari anak lelaki kecil kala itu turut jadi penghujat kepada para cleaner itu. Kemudian di suatu malam, setelah menonton berita di TV tentang kasus ini, saya berbincang sama Ibu saya. Tapi komentar Ibu saya saat itu agak “beda” dari orang kebanyakan, beliau bilang: “Menurut Ibu kok ada yang aneh di kasus ini ya? Ada sesuatu yang janggal sama Ibu korban. Dia mem blow up detail kejadian anaknya yang di sodomi kemana2. Ibu pikir itu bukan suatu hal yang arif walaupun dilakukan atas dasar membongkar suatu kasus“. Saat itu saya disagree sama Ibu saya karena saya berpendapat bahwa sang Ibu “korban” sangat heroik, dengan berbesar hati membeberkan “luka” si anak ke media. Sudah ya.. 

Sampai kurang lebih setahun yang lalu saya kaget karena baca berita tentang penetapan tersangka dua orang guru JIS. Lha, jadi pelakunya cleaner sama guru? Kemudian naiknya tuntutan uang dari 12.5 juta USD ke 125jt USD dari sang Ibu ke pihak JIS. Soal tuntutan perdata ini pun nggak terlalu dikupas sama media, media (menurut saya) lebih banyak mengulas tentang sodomi nya. Setelah itu banyak bukti2 baru yang dikeluarkan dari pihak sang Ibu yang “aneh” dan terkesan dipaksakan, oiya pengacara Ibu ini adalah si the untouchable lawyer. Sebenernya nggak apa2 sih yaa kalo mau sebut nama lawong kasusnya udah terbuka untuk umum di pengadilan, tapi malas euy..

Gambar diambil dari sini

Lanjut ya, masih kurang lebih setahun yang lalu. Saya baca2 juga status di facebook suami teman yang kebetulan ekspatriat dan giat berkecimpung dalam dunia anak. Statusnya tentang kasus JIS dan kemungkinan kriminalisi di dalamnya dengan tokoh utama…. Sang Ibu! Setelah itu saya baca2 lagi berita tentang JIS di portal. Sampe nemu Blog ini yang mengulas kejanggalan kasus JIS sampai 3 part beserta referensi. Jeng jeeeeng, hati ini mulai deg2an. Lho kok, lho.. Kok, iya ya? Kok aneh, kok tanggalnya nggak singkron, kok si Ibu jadi kaya nyari duit dari kasus ini? Silakan bisa lihat ke blog yang bersangkutan ya. Kemudian..

Dua hari lalu saya buka hot thread di Kaskus tentang kriminalisasi JIS. Thread yang berisi kumpulan twit investigasi lapangan oleh @kurawa yang dirangkum jadi satu. Lengkapnya bisa dilihat di sini, please kalo sempet di baca yaaa 😥. Disana dijabarkan tentang para cleaner yang dipaksa mengakui perbuatan sodomi dengan cara yang sangat keji. Bahkan salah satu cleaner ada yang meninggal dunia, berita yang keluar almarhum bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai. Tapi nggak tau juga benar atau tidak dia bunuh diri, karena tidak ada otopsi.. Wallahualam. Semua itu sudah ada sih di link blog pertama yang saya tulis. Tapi di investigasi kurawa ini dilampirkan pula bukti2 berupa dokumen otentik yang terkait dengan kasus ini. Bahkan kunci utama berupa hasil visum si anak “korban sodomi”– yang dijadikan landasan penangkapan tersangka, dari rumah sakit di pondok indah itu ternyata palsu. Sudah ada pula pernyataan tertulis dari dokter yang bersangkutan. 

Lanjut lagi, kok nulisnya sambil emosi ya ini.. Sedih 😰. Para “tersangka” ini ternyata dapat banyak kartu pos/ surat dari berbagai negara. Isinya adalah support moriil kepada mereka. Ada yang menyelipkan uang pula di suratnya, tidak banyak.. Tapi kepeduliannya itu lho sangat mengharukan 😢. Kasus ini sudah jadi sorotan dunia. Lima orang cleaner dan dua orang guru ditangkap dengan bukti2 yang cacat. Btw saya mungkin nggak bisa runut ya ceritanya, dan saya yakin pasti sudah banyak yang tau dan mengikuti juga kasus ini di berbagai media. Saya hanya menyesal, kenapa dulu ikut menghujat tanpa mengulik lebih dalam? Walaupun saya yakin ini pula yang dilakukan oleh hampir semua para “pembaca berita” kasus ini. Semoga tulisan pendek ini menyumbang peran untuk menjadikan kriminalisasi JIS ini go viral. Hukum penjahat sebenarnya dan bebaskan serta kembalikan hak para “korban” sesungguhnya.

Semoga kebenaran terungkap. Aamiin. 

Oiya, ada petisi juga untuk kriminalisasi JIS ini : Ini link nya. Silakan bila berkenan untuk ikut mensupport.

You Never Know How Strong You Are, Until being Strong is Your Only Choice*Bob Marley #justice4Innocent

37 thoughts on “Kriminalisasi JIS 

  1. Dillaa tulisan ini spot on bangeeeet.. aku ingat bbm-an kita beberapa tahun yang lalu.. yang kamu bilang pendapat ibumu.. Baru aku mikir, iya juga yaaaaaa, scr psikologi si ibu ini sudah ‘memperkosa’ anaknya di media..

    Iya, aku sediiih banget tau betapa dunia internasional mempedulikan mereka, kita yg indonesia kemana ajaa? Semoga mereka segera memperoleh keadilan yaa..

    Like

  2. aku baru aja tadi pagi ngomongin kasus ini ke suami… kemaren baru aja tau thread nya di kaskus.. sedih banget yaaa, bener kata ibu kamu, si ibu koq ya bisa umbar2 kasus yang merupakan “borok” anaknya sendiri. Itulah akibat hukum yang tumpul ke atas tajam kebawah. Miriss banget….

    Like

  3. Aku ngikutin berita ini lewat Suami dan temen2nya, mereka juga bilang agak aneh kasusnya. 2 hari lalu baru baca deh yg dari Kurawa. Duh sedih bgt ya jadinya. Semoga mereka segera dapat keadilan yg bener2 adil

    Like

    1. Aamiin. Di indo expatriat forum memang dibahas terus ya mbak Non, jadi Suami pasti ngikutin ya. Semoga keadilan ditegakkan. Kalo memang benar cleaner dan guru2 itu innocent harus segera dibebaskan dan dapat kompensasi.

      Like

  4. Dila, beberapa waktu ini aku juga mengikuti beritanya di twitter @kurawa. Miris tapi masih belum bisa komentar apa2. Kalaupun benar sang Ibu ada niatan lain dibalik mencuatnya kasus ini, uang misalnya, komentarku satu : tega banget!

    Like

    1. Iya sih, sebenernya memang blm bisa komentar apa2 ya Den. Selama ini kan berita yang mencuat mostly dari sisi Ibu. Sekarang dari sisi cleaner dan guru yg ditahan. Tp kalau benar Ibu ini penjahatnya, hukuman terbesar bukan sangsi sosial dari masyarakat melainkan hubungan Ibu dan anaknya. Aaah.. Apalah daku ini lama2 jadi komentator aja nih 😿. Soalnya kasus2 anak selalu membuatku lemah hiks

      Like

  5. Btw JIS sekarang singkatannya Jakarta Intercultural School kak, hehe…
    Aku juga ikutin langsung kan kultwitnya huks sedih, apalagi pas lihat foto korban (salah satu CS) yang meninggal 😦

    Like

    1. Iya Puji, namanya udah ganti memang ya. Tapi lidah sama jari udah kadung ikrib nulis nama lama 😂. Semoga ditunjukkan korban dan penjahat sebenernya

      Like

  6. Aku juga baru tau thread di kaskus minggu lalu Mbak, dan pas baca ya ampun sedih banget. Semoga keadilan bisa ditegakkan ya kali ini.

    Like

  7. Iihh…mamah dila ketauan mainnya dimana hayoo 😆😆
    Aku baca post itu mbak. Dan ya…aku dulu jadi salah satu yg ikutan mengutuk perbuatan ‘pelaku’. Sedih ya, kalo emang emaknya yg jadi aktor intelektual gitu 😠

    Like

      1. Jij tak usah malu lah kakak…ijk pun suka main main disono *komen apaan ini* 😆😆😆
        Iya mbak, nunggu update selanjutnya. Tp kok media belum ada yg up kasus ini lagi ya? Kapan hari sempet liat di “tivi satu”

        Like

  8. Dillll…. dulu gue sempet bikin postingan tentang betapa menyedihkan kasus ini dan gue melihat dari sisi guru…dan mepertanyakan apa iya di JIS yang seketat itu bisa terjadi hal sperti itu? Skolah gue yg biasa2 aja mesti kudu
    dimonitor terus anak2nya esp ke toilet.

    Setahun lalu aku dah baca lanjutan kasus ini..dari temanku yg sepertinya dia kerja di JIS bagian HR kalau ga salah. Di share link2 ttg simpang siur berita ini

    Like

    1. Jooooo hai haiiii. Nah iya, gw dulu sampe parno banget walau saat itu bocil masih 2 th. JIS gitu lhooo sampe kecolongan ada anak di sodomi di sekolah. We’ll see ntar ya gimana kelanjutan kasus ini. Gw mau ngubek2 tulisan lama di blog dirimu ya Jooooo 🙂

      Like

  9. Oh my! Aku baru tau loh kalo cerita sebenarnya seperti itu toh. Sempat ngikutin tapi ga sampai lanjut. Ma kasih uda sharing ya Dila. Kalo dipikir2 emang aga aneh si ya ceritanya. Kasian aza cleaner2 yg ga bersalah itu😢😢

    Like

    1. Keanehan2 itu bikin orang2 menganalisa lagi kasusnya mbak Ria. Selama ini kan selalu dari pihak Ibu nih yang ngeluarin berita. Semoga kalo memang investigasi ini betul, orang2 gak bersalah itu pada dikasih hidup yang baik ya mbak 😢

      Liked by 1 person

  10. Dila ini berat banget (postinganmu maksudnya 🙂 ). Jika memang iya ada kriminalisasi kasus ini fitnahnya keterlaluan banget ga takut hisab akhirat juga apa ya orang2 ini ( orang2 ini refers to: si penuntut sekolah &penuntut para cleaners)

    Like

    1. Hahahahha abis aku emang gemes bgt Ru sama kasus JIS ini. Semoga kalo mmg investigasi ini betul, para korban sebenarnya segera bebas dan dapet hak nya kembali yaaaaa (walaupun apatis karena ada institusi besar yg terlibat).

      Like

    1. Dulu malah aku gak mikir sampe kesana lho mbak Em. Blm tau sih gimana nih yang bener. Kalo emang bener, duhh pada gak takut dosa nih penjahat sebenernya 😢

      Like

  11. Mak , aku pun ikut2an menghujat para cleaner itu.walaupun sempet mikir koq ada cewenya? Sampe ga lama stelah cleaner ditangkap
    Aku ada urusan kerjaan ke JIS, ya ampun itu mau masuk aja ketat bgt pemeriksaannya ampe tas dilabel macam dibandara.security wara wiri , dsitu aku yo mikir kaya nya ga mungkin deh dgn penjagaan ketat (prosedure pengamanan dah dilakukan sebelum ada kasus) bs kecolongan anak disodomi.

    Like

    1. Mas Ryaaaaan, omg baru sempet bukain blog 😂. Iya mas Ryan, memprihatinkan bgt kl sampe investigasi ini bener. Hukumnya itu lhooo gampang banget di utak atik, dan pelaku sebenernya tega banget kalo motifnya uang sampe ngorbanin anak 😰

      Liked by 1 person

Leave a reply to Dila Cancel reply